5 Tempat Miqat yang Wajib Kamu Tau!

Kategori : Umrah, Haji, Informasi, Ditulis pada : 28 Oktober 2024, 10:22:28

Dalam bahasa Arab, kata miqat merupakan bentuk isim makan dan zaman dari auqata-yûqitu yang berarti menetapkan waktu. Miqat secara istilah fiqih adalah tempat-waktu yang ditentukan untuk mulai mengerjakan ibadah haji atau umrah.

Ada dua jenis miqat, yakni (1) miqat zamani yang berkaitan dengan batas waktu yang digunakan untuk haji atau umrah; serta (2) miqat makani yang berkaitan dengan batas tempat yang digunakan untuk mulai berihram atau niat haji atau umrah. Terdapat 5 Tempat untuk Mengambil Miqat yaitu : Yalamlam, Qarnul Manazil, Dzatu Irq, Dzul Hulaifah (Bir Ali) dan Juhfa.

peta makkah 2.jpg

  1. Dzul Hulaifah atau Bir Ali

Dzul Hulaifah (Sekarang dinamakan Abyar Ali atau Bir Ali) Tempat ini adalah Miqat bagi penduduk kota Madinah atau yang dating melalui rute itu. Jaraknya dengan kota Makkah Sekitar 450-an Km. Disinilah Jamaah umroh memulai niatnya dan berlakulah Larangan-larangan Ihram.

  1. Qarn Al Manazil

Qarnul Manazil (Sekarang dinamakan As-Sail) yang berjarak kurang lebih 78Km dari Makkah atau Wadi Muhrim (Bagian atas Qarnul Manazil) yang berjarak kurang lebih 75 Km dari kota Makkah. Tempatini merupakan miqat penduduk Najd yang setelahnya dari negara-negara teluk Iraq (Bagi yang melewatinya), Iraq dll. Demikian pula penduduk arab Saudi yang berada diseputaran pegunungan sarat.

  1. Juhfah

Juhfah adalah tempat Miqat penduduk Saudi arabia bagian utara dan negara-negara Afrika Utara dan Barat, serta penduduk Negeri Syam (Lebanon, Yordania, Syiria, dan Palestina). Jaraknya dengan Kota Makkah Kurang lebih 208 Km. Namun Tempat ini telah ditelan Banjir, dan sebagai gantinya adalah daerah Rabigh yang berjarak kurang lebih 186 Km dari Kota Makkah.

  1. Dzatul Irqin

Zatu Irqin (Sekarang dinamakan Adh-Dharibah), yang berjarak kurang lebih 100 Km dari kota Makkah. Ini adalah miqat penduduk negeri Iraq (Kuffah dan Bashrah) dan penduduk negara yang melewatinya. Awal mula direalisasikannya Dzatu irqin adalah sebagai Miqat dimasa khalifah Umar Bin Khatab yaitu Ketika penduduk Kuffah dan bashrah merasa kesulitan untuk pergi miqat ke Qarnul Manazil, dan mengeluhkannya kepada Khalifah. Mereka pun diperintah untuk mencari tempat yang sejajar dengan-nya. Akhirnya dijadikan Dzatu Irqin sebagai Miqat dengan kesepakatan dari khalifah Umar Bin Khatab, yang ternyata sesuai dengan Nabi Muhammad SAW, Sebagaimanadalam Shahih Muslim dan Hadits Jabir Bin Abdillah.

  1. Yalamlam

Yalamlam (Sekarang disebut As-Sa’diyyah), yang berjarak kurang lebih 120 Km dari Kota Makkah (Bila diukur lewat jalur selatan tihamah). Ini adalah miqat penduduk negara yaman, Indonesia, Malaysia dan sekitarnya.

Miqat dari Makkah

Bagi penduduk Makkah atau Jamaah yang sudah berada di Makkah, Maka mereka harus keluar terlebih dahulu dari tanah suci, dan selanjutnya dapat mengambil Miqat dari beberapa tempat, Yaitu :

  1. Tan’im

Tempat ini berjarak sekitar 5 Km dari Makkah. Ditempat tersebut kini didirikan Masjid Aisyah. Dinamakan demikian Karena Aisyah-lah orang pertama yang mengambil miqat ditempat ini.

  1. Ji’ranah

Tempat ini berjarak 22 Km dari Makkah. Tempat ini pernah dijadikan Nabi Muhammad SAW sebagai tempat miqat setelah Fathu Makkah. Saat itu, Nabi SAW dan kaum Muslimin baru saja Kembali dari perang Thaif. Mereka mengumpulkan harta rampasan perang ditempat ini. Setelah itu mereka berumrah

  1. Hudaibiyah

Meski tak Jadi menyempurnakan umrah lantaran terhalang oleh Kafir Quraisy Jelang perjanjian Hudaibiyah, Tapi Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin tetap bermiqat dari tempat ini. Di Tempat yang jaraknya Hampir 30 Km dari Makkah ini, Nabi Menyembelih Hewan Qurban. Meski terbilang Jauh dari Makkah tapi tidak sedikit umat islam hari ini yang mengambil Miqat dari Hudaibiyah, terutama pada musim haji atau mereka yang mengambil masa umrah lebih lama.

 

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id